Pemprov Sulteng Proyeksikan Kinerja Pertambangan 2014 Meningkat

id pertambangan, nikel, Sulteng Morowali

Pemprov Sulteng Proyeksikan Kinerja Pertambangan 2014 Meningkat

Salah satu areal penambangan nikel oleh pemegang IUP di Kabupaten Morowali serta dampaknya terhadap lingkungan/pantai. (Istimewa/PT.VI)

Membaiknya pertambangan tersebut karena kinerja pertambangan mulai pulih pascaterbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 11/2012 tentang Nilai Tambah Mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral.
Palu (antarasulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memproyeksikan kinerja pertambangan 2014 di daerah itu akan meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola di Palu, Kamis mengatakan membaiknya pertambangan tersebut karena kinerja pertambangan mulai pulih pascaterbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 11/2012 tentang Nilai Tambah Mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral.

"Beberapa perusahaan di daerah pertambangan sudah melalukan konsolidasi perizinan dan pemenuhan syarat sesuai ketentuan," kata Longki.

Longki mengatakan volume eskpor bahan tambang dalam bentuk ore masih akan tetap tinggi tahun 2014 mengingat batas akhir diperbolehkannya tambang dalam bentuk mentah hanya sampai tahun 2014.

Indikator lain yang mendorong optimisme pemerintah terhadap sektor pertambangan karena banyak investor asing yang akan membangun pabrik olahan seperti PT. Sulawesi Mining Investment (SMI).

Perusahaan tersebut menargetkan pembangunan tahap pertama pabrik olahan nikel di Kabupaten Morowali akan selesai sebelum akhir 2014.

"Laporan dari perusahaan pembangunan smelter saat ini sudah mencapai 30 persen dari realisasi tahap pertama," kata Longki.

SMI merupakan perusahaan patungan yang dibentuk oleh Bintang Delapan Group dari Indonesia dan Tsingshan Group dari Cina.

Perusahaan itu melakukan investasi dalam beberapa tahap masing-masing tahap pertama sebesar 320 juta USD dengan estimasi produksi mencapai 300 ribu ton nikel pig iron.

Sedangkan tahap kedua, nilai investasi yang akan ditanamkan sebanyak 640 juta USD dengan estimasi produksi sekitar 500 ribu ton nikel.

Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah pada 2012 salah satunya bersumber dari sektor pertambangan dengan kontribusi sebesar 1,54 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar masih berasal dari sektor pertanian sebesar 2,42 persen. ***